Pekanbaru (mediamelayu) – Segala yang dipimpin oleh Roh Kudus disebut anak Allah. KIta adalah anak-anak Allah.
Demikian disampaikan Evangelis J. Pakpahan di Gereja Misi Injili Indonesia (GMII) Jemaat Nehemia Rejosari Pekanbaru, Minggu, 5 Februari 2023.
Adapun ayat bacaan Firman Tuhan terambil dari Roma 8:18-30; Sebab aku yakin, bahwa penderitaan zaman sekarang ini tidak dapat dibandingkan dengan kemuliaan yang akan dinyatakan kepada kita. Sebab dengan sangat rindu seluruh makhluk menantikan saat anak-anak Allah dinyatakan.
Karena seluruh makhluk telah ditaklukkan kepada kesia-siaan, bukan oleh kehendaknya sendiri, tetapi oleh kehendak Dia, yang telah menaklukkannya, tetapi dalam pengharapan, karena makhluk itu sendiri juga akan dimerdekakan dari perbudakan kebinasaan dan masuk ke dalam kemerdekaan kemuliaan anak-anak Allah.
Sebab kita tahu, bahwa sampai sekarang segala makhluk sama-sama mengeluh dan sama-sama merasa sakit bersalin. Dan bukan hanya mereka saja, tetapi kita yang telah menerima karunia sulung Roh, kita juga mengeluh dalam hati kita sambil menantikan pengangkatan sebagai anak, yaitu pembebasan tubuh kita. Sebab kita diselamatkan dalam pengharapan. Tetapi pengharapan yang dilihat, bukan pengharapan lagi; sebab bagaimana orang masih mengharapkan apa yang dilihatnya?
Tetapi jika kita mengharapkan apa yang tidak kita lihat, kita menantikannya dengan tekun. Demikian juga Roh membantu kita dalam kelemahan kita; sebab kita tidak tahu, bagaimana sebenarnya harus berdoa; tetapi Roh sendiri berdoa untuk kita kepada Allah dengan keluhan-keluhan yang tidak terucapkan. Dan Allah yang menyelidiki hati nurani, mengetahui maksud Roh itu, yaitu bahwa Ia, sesuai dengan kehendak Allah, berdoa untuk orang-orang kudus.
Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah. Sebab semua orang yang dipilih-Nya dari semula, mereka juga ditentukan-Nya dari semula untuk menjadi serupa dengan gambaran Anak-Nya, supaya Ia, Anak-Nya itu, menjadi yang sulung di antara banyak saudara.
Dan mereka yang ditentukan-Nya dari semula, mereka itu juga dipanggil-Nya. Dan mereka yang dipanggil-Nya, mereka itu juga dibenarkan-Nya. Dan mereka yang dibenarkan-Nya, mereka itu juga dimuliakan-Nya.
Ev J. Pakpahan menjabarkan bahwa semua orang yang percaya tidak pernah ditinggalkan Tuhan, Dia pasti menolong-Nya. Kita tidak menyesalkan keadaan kita, karena Tuhan pasti menolong kita.
Iman harus tumbuh, berkembang, dan berbuah, iman harus aktif. Jangan pernah mengandalkan pikiran, namun mengandalkan Tuhan, itulah kekuatan Firman Tuhan.
Sebab apun yang ada pada kita saat ini adalah milik Tuhan. Tidak ada satu manusia pun yang tak luput dari penderitaan dan pergumulan.
Pengharapan ketika kita mengalami beban berat, kita datang pada Tuhan. Ketika kita melihat seseorang, jangan melihat luarnya saja, namun apa yang ke luar dari mulut kita adalah kebenaran Firman Tuhan.
Ketika mengalami pencobaan jangan pernah menyerah. Ayub adalah orang yang taat dan setia iman percayanya, bisa menjadi contoh buat kita dalam menghadapi kehidupan ini.
Selanjutnya Ev J. Pakpahan menyampaikan, semua yang kita miliki adalah karunia Tuhan.
Seberat apapun penderitaan dan pergumulan kita, sampaikan kepada Tuhan. Itulah orang berpengharapan.
Iman percaya kita, ketika kita mau melakukan Firman Tuhan. Kita selalu menuntut pada Tuhan. Sudahkah kita berbuah lewat perbuatan baik dalam hidup ini?
Janji Tuhan tidak pernah tidak ditepati, selalu digenapinya pada saatnya. Tuhan tidak pernah meninggalkan orang yang berseru kepadanya.
Bagaimana Tuhan mau berbuat baik pada kita, sementara kita tidak pernah datang kepada-Nya. Iman kita harus tumbuh, pengharapan kita tunjukkan dan kasih kita lakukan supaya jangan sia-sia hidup ini. Tuhan tidak pernah ingkar janji. Tuhan berikan yang terbaik bagi kita.
Kita adalah alih waris Allah. Kita harus punya iman, berpengharapan dan melakukan kasih. Setia dan taatlah pada Tuhan. Selamat hari Minggu dan Tuhan memberkati.*