PEKANBARU (mediamelayu) – Memusuhi atau tidak suka dengan salib atau pengorbanan Tuhan Yesus berarti menunjukkan ketidaksenangan dengan penyelamatan Tuhan. Pada hal karena penyaliban itu, dosa manusia diampuni, manusia menjadi mulia, menyerupai Tuhan Yesus.
Hal ini disampaikan Pdt Nio L M.Th, Gereja Misi Injili Indonesia (GMII) Jemaat Nehemia Rejosari Pekanbaru, dalam khotbah raya, Minggu 19 Maret 2023.
Adapun ayat bacaan Firman Tuhan terambil dari Filipi 3:17-21; Saudara-saudara, ikutilah teladanku dan perhatikanlah mereka, yang hidup sama seperti kami yang menjadi teladanmu. Karena, seperti yang telah kerap kali kukatakan kepadamu, dan yang kunyatakan pula sekarang sambil menangis, banyak orang yang hidup sebagai seteru salib Kristus.
Kesudahan mereka ialah kebinasaan, Tuhan mereka ialah perut mereka, kemuliaan mereka ialah aib mereka, pikiran mereka semata-mata tertuju kepada perkara duniawi.
Karena kewargaan kita adalah di dalam sorga, dan dari situ juga kita menantikan Tuhan Yesus Kristus sebagai Juruselamat yang akan mengubah tubuh kita yang hina ini, sehingga serupa dengan tubuh-Nya yang mulia, menurut kuasa-Nya yang dapat menaklukkan segala sesuatu kepada diri-Nya.
Ciri orang yang tidak senang salib Yesus, maka berjalan dalam kehancuran dan kematian.
Tugas sebagai orang percaya jangan diam saja. Jangan menjadi pribadi yang egois, keselamatan hanya untuk diri sendiri. Tapi hendaknya melakukan sesuatu untuk memenangkan dan membawa jiwa-jiwa.
Tuhan mereka ialah perut mereka, artinya orientasinya pada kepuasan hidup saja, hal yang lahiriah saja. Orang lebih mengutamakan duniawi daripada Tuhan. Amsal 10:22; berkat Tuhanlah yang menjadikan kaya, susah payah tidak akan menambahinya.
Artinya orang boleh bekerja dan menjadi kaya, namun hari Sabat tetap sebagai perhentian dan digunakan untuk penyembahan dan memuji Tuhan. Bekerjalah sesuai waktunya.
Kemuliaan, kesenangan, kebanggaan mereka ialah aib (hal-hal yang memalukan) mereka. Banyak orang melakukan korupsi tersembunyi. orang-orang seperti ini menjadi kebanggaan atas perbuatan lahiriah tersebut, padahal jalannya tidak benar.
Keselamatan karena anugerah dan iman percaya kepada Tuhan Yesus. Karena iman itu juga dari Tuhan. Sebagai orang percaya, Alkitab melampaui rasio, Alkitab sumber kebenaran.
Selanjutnya, pikiran yang tertuju hanya berorientasi hal-hal duniawi. Berusaha mengumpulkan harta sebanyak-banyaknya tanpa mengenal dan bersekutu dengan Tuhan Yesus. Pikiran kedangingan inilah yang menjadi seteru Tuhan.
Untuk menjadi sekutu salib Tuhan Yesus, belajar dari pemimpin-pemimpin yang takut akan Tuhan. Menangis melihat orang-orang yang orientasinya duniawi atau seteru salib Tuhan Yesus.
Orang percaya adalah warga negara surga. Ingatlah tubuh orang percaya dimuliakan. Jadilah sahabat salib Kristus, selamat hari Minggu dan Tuhan memberkati.*