PEKANBARU (mediamelayu) – Rektor Universitas Riau (Unri) Prof Sri Indarti menandatangani kerja sama atau Memorandum of Understanding (MoU), meningkatkan partisipasi masyarakat khususnya mahasiswa dalam pelaksanaan pengawasan Pemilihan Umum (Pemilu), Senin (20/3).
Kepala Bagian Pengawasan Bawaslu Riau, Tarmizi AP menjelaskan, pemilu merupakan sarana kedaulatan rakyat untuk memilih anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPRD), Presiden dan Wakil Presiden, serta pemilihan anggota Dewan Perwakilan Daerah.
Sesuai amanat dalam negara kesatuan Republik Indonesia berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar (UUD) 1945, Pemilu dilaksanakan secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil.
“Untuk mewujudkan pelaksanaan pegawasan Pemilu yang efektif diperlukan partisipasi masyarakat,” ucap Tarmizi, di Aula Siak Indrapura Gedung Rektorat Kampus Bina Widya Unri.
Tarmizi mengatakan, salah satu tugas dari Bawaslu adalah melakukan pengawasan partisipatif dengan menyelenggarakan kegiatan pengawasan partisipatif di perguruan tinggi.
“Karena itu MoU ini bertujuan untuk meningkatkan partisipasi masyarakat khususnya kalangan mahasiswa dalam pegawasan Pemilu yang sebentar lagi dilaksanakan di Indonesia,” imbuhnya.
Pihaknya mendata, generasi Z saat ini berjumlah 30 persen dari total penduduk di Riau yang memenuhi syarat untuk memilih dan jumlahnya akan terus bertambah.
Karena itu, partisipasi Pemilu tidak sekadar datang dan memilih tetapi juga melakukan pengawasan partisipatif atas potensi adanya kecurangan yang terjadi serta melaporkan kecurangan tersebut kepada Bawaslu sebagai lembaga yang bertugas mengawasi proses Pemilu serta menindaklanjuti dugaan pelanggaran tersebut.
“Penandatanganan MoU ini merupakan dukungan dan sinergi program pemerintah melalui Bawaslu untuk memfasilitasi sosialisasi pegawasan Pemilu partisipatif menuju Pemilu demokratis khususnya di Unri,” sebut Tarmizi.
Pihaknya berharap, tujuan meningkatkan partisipasi masyarakat khususnya mahasiswa dalam pelaksanaan pengawasan Pemilu serta meningkatkan literasi dan edukasi terkait dengan pengawasan Pemilu, dapat memperluas jangkauan pengawasan partisipatif, memperkuat komunikasi antar pihak kemitraan dalam pengawasan Pemilu, maupun untuk memperkuat tumbuhnya kesadaran untuk melaporkan adanya dugaan pelanggaran dalam Pemilu.
Apresiasi disampaikan Rektor Unri, Prof Sri Indarti usai penandatangan MoU yang dilakukan.
Rektor menjelaskan, keterlibatan Unri juga sesuai dengan program Kementerian merancang Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dalam memberikan ruang kepada Perguruan Tinggi untuk menjalin kerja sama yang intensif dari berbagai pihak, yang meliputi pelaksanaan magang mahasiswa, studi independen, mahasiswa mengabdi di desa.
Rektor mengaku bahwa pegawasan Pemilu adalah tugas bersama. Sehingga, peran mahasiswa sangat penting sebagai insan yang kritis untuk pengawasan partisipatif.
Dia berpesan, agar adanya potensi kecurangan yang terjadi dapat dilaporkan kepada Bawaslu sebagai lembaga yang bertugas mengawasi proses Pemilu serta menindaklanjuti dugaan pelanggaran tersebut.
“Kita apresiasi adanya kerja sama ini karena bermanfaat bagi universitas dan juga berdampak bagi mahasiswa dalam mempersiapkan diri untuk terjun ke masyarakat,” kata Prof Sri dilansir mdcr.*