PEKANBARU (mediamelayu) – Kerinduan keselamatan adalah kerinduan semua umat manusia. Semua membutuhkan kehadiran Tuhan dalam hidupnya. Gereja rumah betumbuh, penginjilan itu dibutuhkan dan diperlukan dalam hidup. Tujuannya untuk memperbaharui hati.
Demikian disampaikan Pdt Nio Lainsamputy M.Th, Gereja Misi Injili Indonesia (GMII) Jemaat Nehemia Rejosari Pekanbaru, dalam khotbah Minggu raya, Minggu 4 Juni 2023.
Adapun ayat bacaan Firman Tuhan terambil dari Kisah Para Rasul 17:16-23; Sementara Paulus menantikan mereka di Atena, sangat sedih hatinya karena ia melihat, bahwa kota itu penuh dengan patung-patung berhala. Karena itu di rumah ibadat ia bertukar pikiran dengan orang-orang Yahudi dan orang-orang yang takut akan Allah, dan di pasar setiap hari dengan orang-orang yang dijumpainya di situ. Dan juga beberapa ahli pikir dari golongan Epikuros dan Stoa bersoal jawab dengan dia dan ada yang berkata: “Apakah yang hendak dikatakan si peleter ini?”
Tetapi yang lain berkata: “Rupa-rupanya ia adalah pemberita ajaran dewa-dewa asing.” Sebab ia memberitakan Injil tentang Yesus dan tentang kebangkitan-Nya.
Lalu mereka membawanya menghadap sidang Areopagus dan mengatakan: “Bolehkah kami tahu ajaran baru mana yang kauajarkan ini? Sebab engkau memperdengarkan kepada kami perkara-perkara yang aneh. Karena itu kami ingin tahu, apakah artinya semua itu.”
Adapun orang-orang Atena dan orang-orang asing yang tinggal di situ tidak mempunyai waktu untuk sesuatu selain untuk mengatakan atau mendengar segala sesuatu yang baru.
Paulus pergi berdiri di atas Areopagus dan berkata: “Hai orang-orang Atena, aku lihat, bahwa dalam segala hal kamu sangat beribadah kepada dewa-dewa. Sebab ketika aku berjalan-jalan di kotamu dan melihat-lihat barang-barang pujaanmu, aku menjumpai juga sebuah mezbah dengan tulisan: Kepada Allah yang tidak dikenal. Apa yang kamu sembah tanpa mengenalnya, itulah yang kuberitakan kepada kamu.
Tuhan memakai orang dengan latar belakangnya masing-masing, baik pendidikan maupun kedudukan. Sehingga kalau punya kedudukan, hendaknya merendahkan diri dan kembali ke Firman Tuhan supaya semakin diberkati.
Paulus dipakai di Eropa, menghadapi orang-orang pintar. Paulus mempunyai strategis mempengaruhi orang Atena (Eropa) karena di sana banyak pemuja-pemuja patung berhala.
Penginjilan paulus membawa penderitaan secara fisik, dia dipenjara, dan lain sebagainya.
Kepintaran yang dimiliki orang-orang Atena itu luar biasa tetapi mereka jauh dari Tuhan. Sangat disayangkan, mereka lebih memilih penyembahan patung berhala.
Paulus mengambil kesempatan di dalam pemberitaan Injil. Paulus memberitakan Injil di pasar-pasar dengan beragam kesulitannya.
Ada sebuah ajaran tentang kebahagiaan, apabila terpenuhi semua kebutuhan dikatakan bahagia, tidak ada Tuhan di dalamnya, berpakaian indah-indah, membahagiakan, dan kerja setiap waktu yang memberikan kebahagiaan, mencari Tuhan tidak penting. Mereka tertutup pikiran dari keselamatan.
Ada juga pandangan filsuf lain, mereka bisa mengendalikan energi negatif dalam dirinya itu, baik dan bahagia, serta Tuhan tidak penting.
Melalui penginjilan, Paulus dianggap bohong, paulus mengalami hinaan dan cacian. Kita harus siap sedia dalam pemberitaan Injil, siap dibenci. Tuhan akan pakai segala ilmu yang kita miliki. Belajar penginjilan itu perlu.
Paham rasionalisme juga sering mengacaukan, namun Paulus mampu mengimbangi ini dengan pemberitaan Injil.
Dalam pemberitaan Injil pasti ada orang-orang yang tertarik dan Roh Tuhan menarik orang tersebut untuk percaya dan terjadi pembaharuan di dalam hidupnya.
Jadi orang percaya, jangan emosi ketika pemberitaan Injil mendapat hinaan dan dijelek-jelekkan. Yesaya 55:10-11; Sebab seperti hujan dan salju turun dari langit dan tidak kembali ke situ, melainkan mengairi bumi, membuatnya subur dan menumbuhkan tumbuh-tumbuhan, memberikan benih kepada penabur dan roti kepada orang yang mau makan, demikianlah firman-Ku yang keluar dari mulut-Ku: ia tidak akan kembali kepada-Ku dengan sia-sia, tetapi ia akan melaksanakan apa yang Kukehendaki, dan akan berhasil dalam apa yang Kusuruhkan kepadanya.
Kesimpulannya, Firman yang keluar itu akan berdampak bagi orang lain. Memperkenalkan Allah yang hidup menjadi tugas pemberitaan injil. Semua orang membutuhkan Firman Tuhan, baik kaya – miskin, pintar dan lain-lain. Dalam pemberitaan Injil pasti ada yang tertarik. Roh Tuhan akan bekerja. Mintalah hati pada Tuhan untuk senang memberitakan Injil, minimal kepada keluarga. Selamat hari Minggu dan Tuhan memberkati.*