SUMATERA SELATAN (MediaMelayu.com) – Wakil Presiden Republik Indonseia KH Ma’ruf Amin memimpin langsung pelaksanaan puncak acara Hari Keluarga Nasional tahun 2023 di Halaman Kantor Bupati Banyuasin Provinsi Sumatera Selatan (6/7/23). Puncak Harganas ini di hadiri oleh Gubernur, Wakil Gubernur dan Bupati/Walikota, dan instansi lainnya se-Indonesia.
Dalam sambutannya, Wakil Presiden RI KH Ma’ruf Amin mengatakan Seribu hari pertama kehidupan disebut sebagai usia keemasan. Oleh karena itu, marilah kita sungguh-sungguh mengentaskan stunting demi Indonesia jaya dan demi manusia Indonesia yang unggul di tahun 2045.
“Seribu hari pertama kehidupan disebut sebagai usia keemasan. Oleh karena itu, marilah kita sungguh-sungguh mengentaskan stunting demi Indonesia jaya dan demi manusia Indonesia yang unggul di tahun 2045,” katanya.
Kemudian, beliau mengajak seluruh pihak untuk berperan aktif dan saling bergotong royong menurunkan angka stunting sesuai dengan target yang telah ditetapkan.
“Berdasarkan SGI Tahun 2022 angka stunting Indonesia berada di angka 22,3 persen. Sementara Pemerintah Pusat telah menargetkan angka maksimum stunting di Indonesia menurun pada 2024 sebesar 14 persen. oleh karena itu kita semua harus berupaya agar Stunting ini turun minimal 3,8 persen per tahunnya. Untuk itu, diperlukan upaya bersama untuk mencapai target yang telah ditetapkan, salah satunya dimulai dari unit terkecil dalam masyarakat, yakni keluarga. ” jelasnya.
Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin saat mengunjungi salah satu stand Genre di acara puncak Harganas ke-30 di Halaman Kantor Bupati Banyuasin Provinsi Sumatera Selatan (6/7/23)
Menurutnya masalah stunting bukan semata persoalan tinggi badan, namun yang lebih buruk adalah dampaknya terhadap kualitas hidup individu akibat munculnya penyakit kronis, ketertinggalan dalam kecerdasan, dan kalah dalam persaingan. Harapannya, keluarga Indonesia bisa terus memperkaya pengetahuan tentang pemenuhan gizi dan pengasuhan anak agar optimal.
Ditempat yang sama, Kepala BKKBN, Hasto Wardoyo dalam laporannya mengatakan, peringatan Harganas adalah momentum baik untuk merefleksikan pentingnya institusi terkecil dalam suatu masyarakat, yaitu keluarga.
Terlebih saat ini kondisi kependudukan Indonesia tengah mengalami titik balik dikarenakan program Keluarga Berencana selama ini sudah sukses mengantarkan kepada TFR (Total Fertility Rate) Nasional di angka 2,14.
“Sehingga tantangan tidak lagi terfokus pada pengendalian kuantitas penduduk, namun juga pada kualitas penduduk dan kualitas keluarga. Suatu bangsa, suatu negara, atau masyarakat luas tidak akan memiliki populasi yang produktif jika keluarganya tidak berkualitas. Ketika semua sudah berkualitas, maka Indonesia akan siap menghadapi Bonus Demografi,” katanya.
Dalam kesempatan yang sama, juga dilakukan penyerahan tanda jasa Satyalencana Pembangunan dan Satyalencana Wira Karya kepada para kepala daerah dan penyerahan telur secara simbolis dan peninjauan langsung bedah rumah di Desa Rimba Balai Kecamatan Banyuasin III Kabupaten Banyuasin.
Selain itu juga dilakukan Deklarasi Integrasi Duta Genre, Duta Pancasila Paskibraka Indonesia dan Duta Damai BNPT. (Rls)