20 Maret 2025

Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Riau bekerjasama dengan Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) melaksanakan kegiatan Focus Group Discussion (FGD) Monitoring dan Evaluasi Percepatan Penurunan Stunting Wilayah Pesisir, Perbatasan dan Rawan Pangan (P2R) Terpadu.

Kegiatan ini dilaksanakan di Kantor Bappeda Kabupaten Rokan Hulu yang berlangsung pada 12 s.d 13 Juli 2023.

Tim Monitoring dan Evaluasi (Monev) dari BKKBN RI turun langsung untuk melakukan monev di Kabupaten Rokan Hulu Provinsi Riau didampingi Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Riau.

Monev ini juga dihadiri oleh Prof. Dr. dr. Abdul Razak Thaha, M.Sc, Sp, GK dari UNHAS sebagai Tim Pakar, Sekretaris Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), Camat, Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kecamatan, Kepala Puskesmas, Penyuluh Keluarga Berencana (PKB), Kepala Desa, Kader Tim Pendamping Keluarga, dan Generasi Berencana (Genre) Kelurahan.

Selanjutnya untuk hari kedua didatangkan peserta dari Dinas Kesehatan, kominfo, Dinas Pengendalian Penduduk dan KB, Dinas Sosial, Kemenag, Dinas Pertanian dan Dinas Ketahanan Pangan Daerah.

Foto Bersama setelah kegiatan Focus Group Discussion (FGD) Monitoring dan Evaluasi Percepatan Penurunan Stunting Wilayah Pesisir, Perbatasan dan Rawan Pangan (P2R) Terpadu, Kabupaten Rokan Hulu

Disampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mengevaluasi dan mengetahui implementasi percepatan penurunan stunting di wilayah P2R yang nantinya juga akan menghasilkan umpan balik dan rekomendasi untuk Pemerintah Daerah terkait percepatan penurunan Stunting di daerahnya.

Direktur Bina Keluarga Balita dan Anak BKKBN RI, dr. Irma Ardiana, MAPS menyebutkan bahwa tema yang akan dibahas pada pertemuan ini berbasis kawasan rawan pangan dan Tim Monev sudah menyusun indikator yang harapannya nanti bisa dikupas dengan tuntas pada pertemuan ini. lima dari tujuh indikator yang dibahas tertuang dalam Perpres 72 tahun 2021 dan lainnya ada dalam RAN PASTI.

Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Riau, Dra. Mardalena Wati Yulia, M.Si menyampaikan ucapan terimakasih kepada Tim Monev, peserta kegiatan dan Disdalduk KB Kabupaten Rokan Hulu yang telah memfasilitasi kegiatan ini.

“Harapannya melalui sinergi dan kolaborasi yang terjalin lewat pertemuan ini akan berpengaruh pada percepatan penurunan stunting di Kabupaten Rokan Hulu sehingga target 14 persen di tahun 2024 seperti yang diamanatkan Presiden RI bisa tercapai,” ucapnya.

Hal yang sama juga diungkapkan oleh Bupati Rokan Hulu, H. Sukiman yang ditemui di sela-sela kegiatannya. Beliau mengatakan bahwa pihaknya sangat menyayangkan angka stunting di daerahnya yang masih berada diangka 22 persen. Namun, beliau berterima kasih atas kunjungan yang dilakukan Tim Monev BKKBN RI. Harapannya kunjungan ini dapat memberi kontribusi terhadap percepatan penurunan stunting di Kabupaten Rokan Hulu.
Selanjutnya Prof. Dr. dr. Abdul Razak Thaha, M.Sc, SP. GK menyampaikan pandangannya bahwa untuk mengentaskan Stunting, upaya yang dilakukan tidak hanya terfokus pada balita saja namun harus dimulai dari calon pengantin.

“Untuk mencegah New Stunting dan menuju Zero Stunting harus digencarkan upaya percepatan penurunan stunting dimulai dari calon pengantin, ibu hamil dan baduta sebagai upaya pencegahan Stunting dari Hulu”, ujarnya.

“Oleh karena itu, kita harus memastikan catin tidak mengalami anemia sebelum menikah serta bekerjasama dengan Kementrian Agama dan Dinas Kesehatan”, tambahnya.

Saat ini tercatat 18,5 persen anak indonesia dinyatakan sudah stunting sebelum lahir.
Sekretaris Bappeda Kabupaten Rokan Hulu Febry Ferika, ST mengucapkan terima kasih karena telah mengunjungi Kabupaten Rokan Hulu dan memilih Kabupaten Rokan Hulu untuk sampel diantara 415 Kabupaten dan 98 Kota se Indonesia.

Ia mengatakan kegiatan ini sangat penting dilakukan sebagai monitor apakah kegiatan atau program yang telah dilaksanakan di Rokan Hulu telah berjalan semestinya atau belum, dan juga memotivasi agar bekerja lebih baik untuk penurunan angka stunting di Kabupaten Rokan Hulu. (Rls)

About The Author

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *