PEKANBARU – Badan Pusat Statistik (BPS) telah merilis Proyeksi Penduduk kabupaten/Kota Provinsi Riau 2020-2035 berdasarkan hasil
sensus penduduk 2020 di Ballroom Hotel Pangeran, Kamis (20/7/23).
Proyeksi penduduk menjadi parameter untuk merencanakan pembangunan. Perencanaan berbagai sektor memerlukan data jumlah penduduk contohnya sektor kesehatan. Pemerintah memerlukan proyeksi jumlah penduduk dalam 5 tahun hingga 15 tahun ke depan untuk menyusun perencanaan pembangunan sarana dan prasarana kesehatan yang dibutuhkan masyarakat.
Pada kegiatan bersama BPS ini, Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Riau Dra. Mardalena Wati Yulia, M.Si menjadi narasumber membahas Dampak Perubahan Demografi terhadap Provinsi Riau.
Beliau menyampaikan bahwa berdasarkan proyeksi penduduk Provinsi Riau dan Kabupaten/Kota pada tahun 2020-2035 akan terjadi perubahan struktur penduduk di Provinsi Riau. Pada tahun 2020 Provinsi Riau sudah memasuki bonus demografi dan mencapai puncaknya pada
tahun 2030.
“Setelah era bonus demografi yang mencapai puncaknya pada tahun 2030 Provinsi Riau dan beberapa kabupaten/Kota di Provinsi Riau akan mengalami ageing populatiaon, dimana perlu pemikiran dan kebijakan bersama agar hal ini bisa dimanfaatkan menjadi bonus demografi kedua atau memperoleh silver ekonomi”, ujarnya.
Foto Bersama saat Sosialisasi Proyeksi Penduduk Kabupaten/Kota Provinsi Riau 2020-2035, Kamis (20/07/2023)
“Kemudian, bonus demografi kedua atau silver ekonomi ini bisa dicapai jika para lansia dan penduduk usia 65+ memiliki daya beli yang tinggi, tabungan yang memadai atau masih memperoleh pendapat yang bisa digunakan untuk dibelanjakan dan untuk pengendalian laju pertumbuhan penduduk di Provinsi Riau bisa ditekan atau dikendalikan bahkan mencapai replacement level pada tahun 2035 berdasarkan proyeksi yang telah dipublikasikan hari ini”, pungkasnya.
Dijelaskan bahwa seluruh sektor pembangunan memerlukan parameter jumlah penduduk. Oleh sebab itu, dalam hal ini BPS sangat fokus untuk meningkatkan kualitas dalam perhitungan proyeksi jumlah penduduk. Kali ini BPS menggunakan kebaruan Metodologi Penghitungan Proyeksi Penduduk 2020-2035 yakni dengan melakukan penghitungan proyeksi penduduk Provinsi dan Kabupaten/Kota dengan menggunakan metode Kohort berbasis data hasil SP2020, SUPAS, dan SDKI. Selanjutnya juga digunakan aplikasi Rural Urban Projection (RUP), untuk mengasumsikan TFR, IMR, UHH serta ASNMR. Kemudian juga digunakan otomatisasi penghitungan proyeksi penduduk (Robot) dalam penghitungan proyeksi sehingga didapatkan hasil yang lebih akurat.
Melalui hasil proyeksi penduduk 2020-2035 didapati hasil bahwa jumlah penduduk Provinsi Riau pada 2020 sebesar 6,38 juta orang. Jumlah penduduk bertambah sebanyak 1,17 juta orang menjadi 7,55 juta orang pada tahun 2035. Namun, meskipun jumlah penduduk terus meningkat, namun laju pertumbuhan penduduk melambat. Rata-rata tingkat pertumbuhan penduduk tahun 2020-2035 sebesar 1,13 persen per tahun. (Rls)