PEKANBARU – Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Riau Bersama Ibu Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Provinsi Riau Selaku Wakil Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Menghadiri Lomba Parade dengan Tema Cegah Stunting pada Kamis (3/8/2023) lalu.
Parade dengan Tema Cegah Stunting ini memeriahkan Hari Kesatuan Gerak PKK ke – 51 dan Jambore PKK Tingkat Provinsi Riau Tahun 2023. Terlihat Ratusan Kader PKK yang berasal dari 12 Kabupaten/Kota se Provinsi Riau dan jajaran dari Forum Komunikasi Pemimpin Daerah (Forkopimda) memadati Aula dan Halaman Gedung Wanita di Jalan Diponegoro, Kota Pekanbaru.
Parade yang ditampilkan merupakan salah satu upaya untuk memberikan Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) dan menyebarluaskan informasi kepada masyarakat mengenai pencegahan stunting.
Ibu Ketua TP PKK Provinsi Riau yang juga merupakan Wakil Ketua TPPS Provinsi Riau mengatakan PKK memiliki peran strategis dalam percepatan penurunan stunting, PKK berkewajiban menggiring dan mendukung program stunting yang juga menjadi program prioritas nasional yang saat ini telah mendapat perhatian serius dari pemerintah pusat. Beliau juga berharap PKK harus mampu menebar manfaat dari, oleh, dan untuk masyarakat menuju terwujudnya masyarakat yang sejahtera.
Foto bersama Kegiatan Hari Kesatuan Gerak PKK Kamis (3/8/2023)
Kegiatan ini dibuka oleh Gubernur Riau yang diwakili Asisten 1 Provinsi Riau, Masrul Kasmi. Dalam arahannya beliau mengatakan bahwa Percepatan penurunan stunting memerlukan intervensi terpadu yang spesifik, sensitif, stimulan dan berkelanjutan, dengan melibatkan lintas sektor termasuk kedalamnya PKK guna menyasar kelompok prioritas yang merupakan kunci keberhasilan perbaikan gizi dan tumbuh kembang anak.
“Untuk itu, kami mengajak seluruh kader Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) disemua tingkatan agar dapat membantu program pemerintah, serta mengembangkan diri dalam melaksanakan tugas dengan baik,” ungkapnya.
Diketahui berdasarkan hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2022, Prevalensi Stunting Provinsi Riau adalah 17 persen, dan masih perlu upaya untuk menurunkan sebesar 3 persen untuk mencapai target nasional yakni 14 persen di tahun 2024.