PEKANBARU – Dalam rangka percepatan penurunan stunting, Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Riau melaksanakan kegiatan Pemberdayaan Kelompok Masyarakat di Kampung KB Tingkat Provinsi Riau tahun 2023 yang dilaksanakan bertempat di Grand Central Hotel Pekanbaru, pada Kamis sampai Sabtu lalu (10/08/2023 – 12/08/2023).
Dalam kegiatan ini hadir Organisasi Perangkat Daerah (OPD KB) Kabupaten/Kota, Kades/Lurah, PKK dari 12 Kab/Kota di Provinsi Riau, Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Provinsi Riau, Dinas Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura sebagai peserta serta mengundang narasumber dari Deputi Bidang Pengendalian Penduduk (Dalduk) BKKBN RI, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan (Bappedalitbang) Provinsi Riau, Dinkes Provinsi Riau, Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TPPKK) Provinsi Riau dan Persatuan Ahli Gizi Provinsi Riau.
Foto bersama setelah kegiatan Pemberdayaan Kelompok Masyarakat di Kampung KB Tingkat Provinsi Riau tahun 2023
Kegiatan dibuka oleh Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Riau dalam hal ini diwakili oleh Ketua Tim Kerja Pengendalian Penduduk, Ermayani. Dalam sambutannya beliau menyampaikan bahwasanya melalui sebuah pendekatan berbasis partisipasi masyarakat di Kampung KB, BKKBN menginisiasi untuk mendorong terbentuknya Dapur Sehat Atasi Stunting (DASHAT) sebagai upaya pemenuhan gizi seimbang bagi keluarga berisiko stunting melalui pemanfaatan sumberdaya lokal yang dapat dipadukan dengan sumberdaya/ kontribusi dari mitra lainnya.
“Diperlukan adanya penguatan komitmen dan persamaan persepsi para pemangku kepentingan dan mitra kerja dalam rangka optimalisasi pengembangan DASHAT di Kampung KB” ungkapnya.
Bonivasius Prasetya Ichtiarto selaku Deputi Dalduk BKKBN RI mengungkapkan bahwasanya dibutuhkan kolaborasi pentahelik dari semua pihak termasuk masyarakat melalui kegiatan pemberdayaan untuk menurunkan angka prevalensi stuting di Indonesia menjadi 14% pada tahun 2024. Salah satu upaya pemberdayaan masyarakat tersebut adalah melalui kegiatan Dapur Sehat Atasi Stunting (DASHAT) di Kampung Keluarga Berkualitas sebagai pusat gizi dan pelayanan pada keluarga beresiko stunting.
Harapannya melalui kegiatan ini, penyelenggaraan Dashat di Kampung KB dapat berjalan secara optimal serta dapat meningkatkan kapasitas pengelola Dashat dari tingkat Kabupaten/Kota hingga Desa/Kelurahan.