PEKANBARU – Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) Provinsi Riau akan menggelar Pawai Budaya Kebhinekaan pada 20 Agustus 2023 mendatang. Kegiatan ini akan dipusatkan di Jalan Gajah Mada dan Jalan Diponegoro Pekanbaru.
Ketua FPK Provinsi Riau, Auni M. Noor saat jumpa pers di Kantor Kesbangpol Riau menjelaskan, kegiatan pawai Budaya Kebhinekaan itu akan melibatkan berbagai paguyuban yang ada di Bumi Lancang Kuning.
“Selain pawai budaya, nanti juga ada 12 atraksi dan penampilan kesenian di panggung utama serta bazaar kuliner tradisional,” jelasnya.
Ditambahkan Auni, kegiatan Pawai Budaya merupakan kegiatan rutin tahunan yang digelar FPK Riau. Selain sebagai sarana pelestarian adat dan budaya juga menjadi sarana silaturahmi antar pengurus paguyuban.
“Biasanya kita laksanakan di bulan Desember, namun karena tahun ini bulan Desember sudah masuk tahapan kampanye Pemilu, maka dilaksanakan di bulan Agustus bersempena HUT ke-66 Provinsi Riau dan HUT RI,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Pelaksana, Peng Suyoto menambahkan, pada Pawai Budaya Kebhinekaan tersebut nantinya akan dibawakan bendera sepanjang 78 meter oleh 50 purna paskibraka Provinsi Riau, karena memang kegiatan tersebut juga bersempena untuk memeriahkan HUT ke-78 Republik Indonesia.
“Kegiatan yang akan melibatkan 4.000 orang ini akan kita laksanakan di Jalan Gajah Mada, sedangkan pembawaan bendera sepanjang 78 meter dan pawai dimulai dari depan gedung LAM Riau, Jalan Diponegoro. Pawai nantinya akan dilepas Wakil Gubernur Eddy Natar Nasution,” jelasnya.
Terkait penampilan seni dari 12 etnis, Peng mengatakan, pihaknya akan menampilkan atraksi seni yang jarang ditampilkan di hadapan publik. “Kita memang meminta kepada pihak paguyuban agar menampilkan atraksi spesial yang tergolong jarang disaksikan masyarakat agar nantinya dapat menambah wawasan masyarakat mengenai tradisi yang ada di tanah air,” jelasnya.
Kepala Kesbangpol Riau, Jenri Salmon Ginting dalam kesempatan itu berharap masyarakat dapat ramai-ramai menyaksikan acara Pawai Budaya Kebhinekaan tersebut.
“Kegiatan ini sangat baik untuk saling mengenal keberagaman yang ada di tengah-tengaj masyarakat. Jika kita sudah saling mengenal, maka akan tercipta suasana saling memahami satu dengan yang lain. Menjelang pelaksanaan Pemilu 2024 kita harus terus menjaga soliditas dan persatuan agar terhindar dari konflik dan perpecahan di antara sesama anak bangsa,” harapnya.