Pekanbaru (mediamelayu) – Mengajarkan perintah Tuhan tidak ada bosan-bosannya. Sebab perlu pengulangan pengajaran Firman Tuhan untuk dapat dimengerti dan dilaksanakan. Sama seperti di dalam mengajarkan kepada anak-anak supaya berulang-ulang, sehingga mereka dapat memahami dan dapat melalukannya dalam kehidupannya.
Gembala Sidang Gereja Misi Injili Indonesia (GMII) Jemaat Nehemia Rejosari Pekanbaru, Pdt Rudi L M.Th dalam khotbah minggu raya, Minggu 22 Oktober 2023 mengangkat sebuah tema “Mengajarkan Perintah Tuhan Berulang-Ulang.”
Ayat bacaan Firman Tuhan terambil dari Ulangan 6:5-9; Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap kekuatanmu.
Apa yang kuperintahkan kepadamu pada hari ini haruslah engkau perhatikan, haruslah engkau mengajarkannya berulang-ulang kepada anak-anakmu dan membicarakannya apabila engkau duduk di rumahmu, apabila engkau sedang dalam perjalanan, apabila engkau berbaring dan apabila engkau bangun.
Haruslah juga engkau mengikatkannya sebagai tanda pada tanganmu dan haruslah itu menjadi lambang di dahimu, dan haruslah engkau menuliskannya pada tiang pintu rumahmu dan pada pintu gerbangmu.
Dalam dunia pendidikan juga perlu pengulangan pelajaran. Materi pelajaran perlu diulang-ulang dipelajari sehingga bisa memperoleh nilai maksimal. Mempelajari pelajaran berulang-ulang supaya bisa tersimpan dalam pikiran.
Lukas 10:27; Jawab orang itu: “Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap kekuatanmu dan dengan segenap akal budimu, dan kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.
Kita diajari untuk mengasihi Tuhan, Allah dengan segenap hati. Artinya semua bersumber dalam hati.
Hati adalah pusat dari segala tindakan dan perilaku manusia. Untuk itu, tindak-tanduk kita dalam kehidupan ini harus berhati-hati.
Matius 15:11 dan 18; Dengar dan camkanlah: bukan yang masuk ke dalam mulut yang menajiskan orang, melainkan yang keluar dari mulut, itulah yang menajiskan orang. Tetapi apa yang keluar dari mulut berasal dari hati dan itulah yang menajiskan orang.
Kalau bicara hati, berkaitan dengan mulut. Artinya lidah mampu membakar hutan yang besar. Yakobus 3:5; Demikian juga lidah, walaupun suatu anggota kecil dari tubuh, namun dapat memegahkan perkara-perkara yang besar. Lihatlah, betapa pun kecilnya api, ia dapat membakar hutan yang besar.
Orang tua harus lebih dulu memerhatikan perintah Tuhan sebelum mengajarkan kepada anak-anaknya. Persoalannya bagaimana orang tua mengajarkan Firman itu, sementara Firman itu tidak dimiliki orang tuanya. Bagaimana bisa menceritakan Firman, orang tuanya tidak pernah membaca Firman itu.
Tanggung jawab orang tua mengajarkan Firman Tuhan dengan berulang-ulang, rajin. Bagunlah persekutuan bersama anak-anak. Gunakan kesempatan di dalam menceritakan Firman Tuhan kepada anak-anak.
Manfaat mengajarkan Firman Tuhan; 2 Timotius 3:16; Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran.
Untuk membawa orang kepada keselamatan, 2 Timotius 3:15; Ingatlah juga bahwa dari kecil engkau sudah mengenal Kitab Suci yang dapat memberi hikmat kepadamu dan menuntun engkau kepada keselamatan oleh iman kepada Kristus Yesus.
Menjadikan orang Kristen kuat, 1 Yoh 2:14; Aku menulis kepada kamu, hai anak-anak, karena kamu mengenal Bapa. Aku menulis kepada kamu, hai bapa-bapa, karena kamu mengenal Dia, yang ada dari mulanya. Aku menulis kepada kamu, hai orang-orang muda, karena kamu kuat dan Firman Allah diam di dalam kamu dan kamu telah mengalahkan yang jahat.
Memberikan keyakinan bahwa doa orang percaya dijawab Tuhan, 1 Yoh 5:14; Dan inilah keberanian percaya kita kepada-Nya, yaitu bahwa Ia mengabulkan doa kita, jikalau kita meminta sesuatu kepada-Nya menurut kehendak-Nya. Yoh 15:7-8; Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan firman-Ku tinggal di dalam kamu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan menerimanya. Dalam hal inilah Bapa-Ku dipermuliakan, yaitu jika kamu berbuah banyak dan dengan demikian kamu adalah murid-murid-Ku.
Memberi tahu orang percaya membersihkan dosanya. 1 Yoh 1:8-9; Jika kita berkata, bahwa kita tidak berdosa, maka kita menipu diri kita sendiri dan kebenaran tidak ada di dalam kita. Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan.
Membudayakan dan membiasakan mengajarkan Firman Tuhan, Yohanes 16:13; Tetapi apabila Ia datang, yaitu Roh Kebenaran, Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran; sebab Ia tidak akan berkata-kata dari diri-Nya sendiri, tetapi segala sesuatu yang didengar-Nya itulah yang akan dikatakan-Nya dan Ia akan memberitakan kepadamu hal-hal yang akan datang. Selamat hari Minggu dan Tuhan memberkati.***